Bisa Bantu Saya?
Seorang dokter gigi setelah selesai mencabut gigi pasiennya, meminta sesuatu kepada pasien tersebut.
Dokter : "Anda bisa bantu saya nggak? Saya pingin anda sekarang berteriak sekeras2nya seakan anda sangat kesakitan"
Pasien : "Kenapa begitu dok? waktu dicabut tadi kan nggak sakit! Saya kesini juga karena tahu Dokter yang terbaik untuk urusan cabut gigi, karena nggak ada pasien dokter yang mengeluh kesakitan! Ada apa sih?"
Dokter : "Iya saya tahu, tapi diruang tunggu sekarang banyak banget pasien ngantri, sementara saya pengen pulang, ada telenovela yang harus saya tonton!"
Pembunuh dan Iblis
*Pembunuh
Seorang pembunuh sudah didudukkan di kursi listrik untuk menjalani hukuman matinya.
Pendeta: "Ada permintaan terakhir?"
Pembunuh: "Ada.... bersediakah Pak Pendeta memegang tangan saya ketika saya menjalani hukuman?"
*Iblis
Setelah sekian lama berbuat jahat, akhirnya iblis menghampiri Tuhan dan berkata,
Iblis: "Tuhan, aku ingin menjadi malaikat putih yang kecil, baik hati, dan bersayap. Tetapi, Tuhan, aku ingin tetap bisa menghisap darah, kebiasaan yang satu ini sangat sulit dihilangkan..."
Tuhan: "Baiklah jika itu keinginanmu, mulai hari ini kamu akan berubah menjadi pembalut wanita..."
Iblis: "Haaaaaaaah..."
Kalah Kenceng
Sebuah keluarga Animisme akhir-akhir ini pusing tujuh keliling karena putra tertuanya setiap hari merengek minta dibelikan sepeda motor balap. Akhirnya sang ayah pergi berdoa untuk minta nomor buntut sama Dewanya, tak disangka malamnya sang ayah mendapat mimpi bertemu dengan Dewa tersebut dan mendapat ilham nomor buntut untuk dipasang dan berhasil mendapat hadiah uang. Singkat kata, dibelikanlah sepeda motor balap untuk sang anak.
Sang ayah bergegas kembali menghadap Dewa tersebut untuk mengucap syukur dan minta agar Dewa tersebut selalu melindungi anaknya dari bahaya. Malang tak dapat ditolak, 2 hari kemudian sang anak mendapat kecelakaan dan menderita cacat seumur hidup.
Ayahnyapun berang dan kembali menghadap sang Dewa, minta "pertanggung jawaban" sang Dewa. "Bagaimana ini Dewa ?!!, saya sudah minta wanti-wanti agar Dewa melindungi anak saya !!". Sekonyong-konyong, sang Dewa menampakkan diri didepannya sambil duduk diatas seekor kuda yang gagah.
"Maaf pak, saya sudah berusaha melindungi anak bapak, tapi kuda saya ini tidak sanggup mengejar motor balap tersebut ketika saya hendak mencegahnya untuk ngebut!!!!".
George Bush
Suatu hari Presiden Bush sedang menikmati liburan, maka diperintah supir pribadinya untuk mengantar sang presiden untuk jalan2.
Dalam perjalan bush tiba2 ingin menyetir sendiri kendaraannya, maka sang supir segera diperintah untuk menukar posisi duduk mereka. Karena telah lama tidak mengendarai mobil, maka Bush dengan semangat memacu mobil dengan kencang hingga lampu merahpun dilanggar seenaknya.
Saat bersamaan dua orangg polisi yang sedang bertugas melihat kejadian tersebut. Tanpa basa-basi kedua polisi itu segera mengejar mobil yg ugal2an itu.
Dengan susah payah akhirnya mobil tersebut dapat dihentikan, lalu seorang polisi dengan jengkel menghampiri mobil dan kemudian mengetuk pintu jendela si sopir.
Maka terbukalah jendela mobil itu kemudian. Lalu betapa kagetnya sang polisi begitu melihat bahwa si supir ternyata Presiden George Bush, karena merasa terganggu mobilnya dihentikan Bush memarahi polisi itu, karena takut polisi tersebut meminta maaf dan mempersilahkan bush untuk kembali jalan.
Sementara polisi satunya yg telah menunggu terheran2 melihat temannya membiarkan mobil kembali berjalan. Lalu dia bertanya,
"Kok kamu membiarkan mobil itu,kenapa tdk ditangkap??! Emangnya siapa sih kok kamu ketakutan?"
Polisi satunya menjawab dengan muka yang masih pucat,
"Gila lu tau nggak itu tadi orang paling penting di dunia, bayangin supirnya aja Presiden George Bush!!"
TIDUR
Suatu hari, seorang ibu mengantar anaknya yang baru berusia 5 tahun, naik bis jurusan Surabaya-Denpasar. Ibu berpesan pada pak supir,
Ibu : "Pak, titip anak saya ya. Nanti kalo sampe di Banyuwangi, tolong kasih tau anak saya. 'Makasih ya..."
Sepanjang perjalanan, si anak cerewet sekali. Sebentar-sebentar ia bertanya pada penumpang di sekitarnya,
Anak: "Mas, udah sampe Banyuwangi belom?"
Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya. Salah satu penumpang menjawab,
Penumpang: "Belom, nanti kalo sampe dibangunin deh! Kamu tidur aja dulu!"
Tapi si anak tidak mau diam, belakangan dia sampai maju ke depan dan bertanya pada supir untuk kesekian kalinya,
Anak: "Pak, udah sampe Banyuwangi belom?"
Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu menjawab,
Sopir : "Belom! Tidur aja deh! Nanti kalo sampe Banyuwangi pasti dibangunin!"
Kali ini, si anak tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada si anak, sehingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang membangunkannya. Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di Ketapang, Bali, si anak masih tertidur dan tidak bangun-bangun. Tiba-tiba si supir sadar bahwa ia lupa membangunkan si anak. Lalu ia bertanya pada para penumpang,
Sopir: "Bapak-ibu, gimana nih, kita anter balik gak anak ini?"
Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak kembali ke Banyuwangi. Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberangi Selat Bali dan mengantar si anak ke Banyuwangi.
Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan.
Sopir: "Nak! Udah sampe Banyuwangi nih! Ayo bangun!"
Anak (bangun): "Ohh, udah sampe ya!"
Lalu anak itu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya. Seluruh penumpang bingung.
Sopir (bingung): "Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?"
Anak : "Nggak tuh... kata Mama, kalo udah sampe Banyuwangi, saya boleh makan nasi kotaknya!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar